Bertuhan tapi tak mau beragama, juga 
menjangkiti pikiran sebagian kita, umat Islam, selain merebak kesemua 
kaum yang hidup di zaman ini. Mungkin ia ada disekitar  kehidupan kita. 
Jumlahnya banyak, dan semakin banyak, tapi kita tak mengenali mereka, 
kecuali dengan pernyataan, fakta, dan ciri-ciri yang mungkin kita 
pahami.
Semua agama pasti mengajarkan yang baik, 
meski tidak semua agama kita anggap benar. Seperti kita, umat Islam, 
yang hanya meyakini Islam sebagai agama paling benar, tapi tetap 
mengakui bahwa agama lain juga tentu mengajarkan kebaikan. Maka, dalam 
konteks ini, antara baik dan benar tidaklah selalu sejalan.
Tapi kalau kita berbicara soal Aplikasi, 
tidak semua orang yang meyakini agama, mau dan tekun menjalankan 
agamanya yang mengajarkan kebaikan itu. Tak terkecuali orang Islam. 
Karena itu, banyak orang yang mengaku Muslim,
 tapi perilaku, perbuatan dan perkataan sangat jauh dari ajaran dan 
etika Islam. Banyak orang yang menyebut Allah, tapi sangat alergi dengan
 syariat. Bahkan ketika ada isu syariat, sebelum orang lain berteriak 
lantang mempersoalkan itu, ia sudah lebih dulu berdiri didepan 
menentangnya. Mereka fasih menyebut Allah, tapi jauh dari agama. 
Kira-kira yang tak sejalan dengan nafsunya lantanglah ia menjunjung 
tinggi apa yang dia yakini benar, meski itu melanggar syariat sekalipun.
Pun sebenarnya dengan penganut 
agama-agama yang lain, ada banyak ketidak sesuaian antara keyakinan yang
 mengajarkan kebaikan dan perilaku mereka sebagai individu. Maka kalau 
kita melihat ada sebuah kekacauan dalam sekelompok kaum Muslimin, 
tidaklah pantas menyalahkan Islamnya, tapi yang harus disalahkan adalah 
mereka yang tidak menjalankan atau enggan memahami ajaran Islam itu 
dengan benar.
Mungkin, diera sekarang ini sebagian 
banyak yang tidak lagi nyaman dengan agamanya. Lalu berusaha lepar dari 
lingkaran agama itu, seperti anak-anak panah yang lepas dari busurnya. 
Jauh dan terus menjauh. Tapi karena melihat semua orang bertuhan, maka 
mereka tetap menyatakan diri sebagai manusia yang bertuhan. Hanya tidak 
ada lagi kepercayaan pada agamanya sendiri. Penyebabnya, mungkin karena 
ia gagal mengambil pengaruh baik dari agamanya untuk diri dan 
kehidupannya, karena sikap mereka yang selalu menolak, atau pemahaman 
mereka yang kering terhadap agama itu.@baymuzaqir
 


0 komentar:
Posting Komentar